TUGAS EKONOMI
SYILLA ALLIKA W
X MIPA 7
X MIPA 7
x |
World Health Organization (WHO)
menjelaskan bahwa Corona viruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem
pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Penyebaran virus Corona yang
telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian
Indonesia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.
China merupakan negara eksportir
terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China
merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya virus Corona yang
terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut
berpengaruh pada perdagangan di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah
dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di
Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.
Penerimaan pajak sektor perdagangan
juga mengalami penurunan padahal perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar
terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor
migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan karena China merupakan
importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga
mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi
barang . Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain
akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku
dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China
terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan
furnitur.
Virus
Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati
saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi proyeksi
pasar. Investor bisa menunda investasi karena ketidakjelasan supply chain atau
akibat asumsi pasarnya berubah. Di bidang investasi, China merupakan salah satu
negara yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi
langsung dari China menenpati urutan ke dua setelah Singapura. Terdapat
investasi di Sulawesi berkisar US $5 miliar yang masih dalam proses tetapi
tertunda karena pegawai dari China yang terhambat datang ke Indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara yang memberlakukan
larangan perjalanan ke dan dari China untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Larangan ini menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangannya dan
beberapa maskapai terpaksa tetap beroperasi meskipun mayoritas bangku pesawatnya
kosong demi memenuhi hak penumpang. Para konsumen banyak yang menunda pemesanan
tiket liburannya karena semakin meluasnya penyebaran virus Corona.
Virus Corona
juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019
yang mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran
virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang.
Beberapa
langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi dampak dari virus Corona ini
adalah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi
4.75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan suku bunga
Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5.50%. Kebijakan ini dilakukan untuk
menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek
pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19. Bank Indonesia
akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menjaga agar
inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali serta memperkuat momentum
pertumbuhan ekonomi
Komentar
Posting Komentar